Oleh Hasnan Singodimayan
Judul diatas terjemahan dari bahasa Arab “Hadara Kuntu Lailan”, kemudian diadopsi dalam bahasa Using, menjadi “Handrah Kuntulan”, sering disingkat dengan nama “Kuntulan”. Suatu bentuk kesenian yang sama dengan “Saman” di Aceh.
Rupanya nuansa malam bagian dari kerinduan bangsa Arab untuk dipuja dan dinanti – nanti, sama dengan kerinduan bangsa Nusantara pada pantainya, pada gunungnya. Baik yang berada di Serambi Makkah, maupun yang berada di Selat Pulau Dewata, Seribu Pura.