Goenawan Mohamad
Rupanya beberapa hari ini tampang saya muncul di sebuah advertensi di televisi. Sampai detik ini saya sendiri belum tertarik melihatnya. Tapi saya senang sesekali mengerjakan sebuah iklan layanan masyarakat. Khususnya untuk mempromosikan “Kurikulum 2013″.
Banyak yang bertanya mengapa saya bersedia jadi “bintang iklan” untuk sesuatu yang kontroversial. Tidakkah saya hanya dimaanfatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk agenda mereka?
Oleh Goenawan Mohamad
Komunitas: sebuah kelompok yang menganggap diri atau dianggap punya sifat atau minat yang sama dan melihat dirinya berbeda dalam beberapa hal dari masyarakat yang lebih luas.
Saman: bagian kehidupan yang diciptakan untuk “merayakan komunitas.” Tampak dalam acara bejamu saman. Wajar jika tarian ini bisa bertaut dengan agama. Agama: “the celebration of the community”- Ernest Gellner.
· “Religion is link to the celebration of the community...” :Ernest Gellner (1925-1995)
Pidato Kebudayaan Goenawan Mohamad, disampaikan pada pembukaan Seminar PSN “Menengok-Ulang Multikulturalisme di Indonesia” di Mataram, 21 Juli 2009.
Goenawan Soesatyo Mohamad adalah sastrawan Indonesia terkemuka. Ia adalah pendiri dan mantan pemimpin redaksi majalah Tempo. Ia juga seorang aktivis kesenian yang turut menandatangani Manifes Kebudayaan pada 1963, di masa Demokrasi Terpimpin. Setelah Tempo dibredel pada 1994, ia turut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sebagai wadah perjuangan kaum jurnalis di bawah rongrongan Orde Baru. Ia juga mendirikan Komunitas Utan Kayu (1995-2008) yang kemudian berubah menjadi Komunitas Salihara (2008- sekarang).
Zircon - This is a contributing Drupal Theme
Design by
WeebPal.